Rabu, 09 Maret 2011

Bangun Kubah Desain Batik, Andalkan Infaq Jamaah

Takmir Masjid Ahmad Yani Kota Malang tidak ingin berlama-lama melihat kubah masjid yang rusak akibat di sapu angin ribut pada 12-13 Januari lalu. Musibah itu membawa hikmah bagi takmir masjid untuk mendisain ulang kubah yang dibangun sejak tahun 1960-an itu. Untuk membangun kembali kubah di atas masjid membutuhkan biaya sebesar Rp 330 juta. Bukan dana yang kecil bagi takmir masjid.

Musibah angin ribut pada 12-13 Januari lalu, menjadi peristiwa yang tidak dapat dilupakan bagi takmir masjid yang ada di Jalan Kahuripan Kota Malang itu. Tiupan angin yang sangat kencang itu membuat kubah masjid yang ada di pusat kota itu beterbangan hingga ke jalan raya. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi kubah yang dibangun sekitar tahun 1960-an itu porak poranda.

Tidak menunggu lama, takmir masjid langsung membersihkan besi-besi stenlis kubah yang masih tersisa. Agar tidak kembali beterbangan dan menimbulkan kejadian hal-hal yang tidak diinginkan. Sambil membersihkan kubah yang porak poranda, takmir pun langsung menghitung ulang biaya pembangunan kubah. Desain dan bahan kubah pun diubah, tidak lagi menggunakan rangka stenlis. Kubah masjid yang baru akan dibuat permanen dengan di cor.

Pembangunan kubah masjid sebenarnya sudah pernah dibicarakan sebelumnya oleh takmir. Jauh sebelum terjadinya musibah angin ribut yang menghancurkan kubah masjid. Karena dibutuhkan perencanaan yang matang dan biaya yang besar, rencana pembangunan kubah sempat mandek.

”Allah berkehendak lain. Angin kencang beberapa waktu lalu, merusak kubah masjid dan mengharuskan kami untuk segera membangunnya kembali. Itu menjadi hikmah bagi kami,” kata wakil Takmir Masjid A. Yani, Ahmad Mahbub kepada Malang Post, kemarin.
Dari hitungan awal takmir dengan pelaksana pembangunan kubah, biaya pembangunan kubah membutuhkan dana sebesar Rp 330 juta. Rencana pembangunan itu pun disampaikan kepada jamaah Masjid A. Yani. Takmir masjid mengandalkan infak dan sedekah dari para jamaah untuk pembangunan itu.

Untuk memudahkan penerimaan infak dan sedekah pembangunan kubah, takmir membuka meja khusus untuk menerima infak dari jamaah. Takmir pun memasang spanduk besar di depan masjid rencana pembangunan kubah lengkap dengan gambar kubah masjid yang porak poranda diterjang angin ribut.

Sejak dibuka kotak infak untuk pembangunan kubah, jamaah masjid dan umat Islam pun sangat antusias untuk mendermakan sebagian hartanya untuk masjid. Mayoritas masjid di Indonesia masih mengandalkan kotak amal sebagai penunjang utama aktifitasnya. Seringkali dana infak yang terkumpul tidak cukup untuk sekedar biaya perawatan fisik bangunan, apatah lagi penyelenggaraan program, honor petugas, dan kebutuhan-kebutuhan lain.

”Alhamdulillah sejak dibuka sekitar 1,5 bulan lalu, sampai saat ini antusias jamaah cukup tinggi. Sampai sekarang sudah terkumpul dana dari jamaah sebesar Rp 230 juta dari Rp 330 juta dana yang dibutuhkan,” terangnya.

Dana itu murni dari infak para jamaah. Sampai saat ini, belum ada sumbangan dari Pemkot Malang untuk pembangunan kembali kubah yang rusak diterjang angin ribut itu. Informasinya Pemkot Malang akan mengulurkan tangannya untuk membantu pembangunan itu, tapi takmir belum mengetahui kapan akan direalisasikan.“Sudah ada bantuan dari lembaga-lembaga seperti YDSF dan BMT A Yani yang ada satu komplek dengan masjid. Kami sangat terbuka untuk saluran infak dari para jamaah dan umat Islam pada umumnya,” terangnya.

Desain kubah yang akan dibangun pun cukup unik. Kubah masjid akan dihiasi dengan ornamen batik. Karena berada di tengah kota, takmir berinisiatif untuk mempercantik masjid lebih baik lagi.

Saat ini baru pembangunan kubahnya, nantinya akan berlanjut pada pembangunan pagar masjid yang akan dipercantik dan juga bangunannya. Agar masjid tampak cantik dan indah sehingga membuat nyaman para jamaah yang beribadah di dalamnya dan menjadi kebanggaan umat Islam di Kota Malang. Semuanya akan dilakukan secara bertahap dan tetap mengandalkan infak dari umat Islam yang ingin menabung untuk akhiratnya. (muhaimin)

sumber:
http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=26752:bangun-kubah-desain-batik-andalkan-infaq-jamaah-&catid=3:feature&Itemid=77

Tidak ada komentar:

Posting Komentar