Rabu, 09 Maret 2011

Rusak Kubah Masjid dan Atap Dieng Plasa

MALANG - Angin ribut juga merusak kubah masjid A Yani di Jalan Kahuripan. Akibatnya kegiatan baca tulis Al Quran dan pengajian sempat ditiadakan. Di Dieng Plasa, akibat atapnya terlepas karena hempasan angin langsung menghentikan kegiatan pameran komputer.

Sekitar jam 09.00 sampai 10.00 WIB, kubah masjid A Yani yang terbuat dari stainles steel itu terlepas tertiup angin hanya menyisahkan stainles steel di sebagaian rangka kubah. Peristiwa ini sebenarnya mulai terjadi sejak jam Selasa malam (12/1) kemarin, namun baru memuncak kemarin. ‘’Kerugian akibat kejadian ini sekitar Rp 75 juta,’’ kata Wakil Ketua Takmir Mesjid A Yani, M Nur. Dampak lainnya, lanjut Nur, meniadakan kegiatan baca dan tulis Al Quran sekitar tiga hari.

‘’Kegiatan baca dan tulis Al Quran diikuti 107 anak-anak. Untuk menghindari dari kejadian-kejadian yang tak diinginkan, ditiadakan dulu. Begitu juga kegiatan pengajian rutin ditiadakan dulu,’’ jelas Nur.

Di Dieng Plasa, angin yang mengamuk juga merusak atap pusat pusat perbelanjaan tersebut. Tragisnya, atap Dieng Plasa terlepas ditiup angin saat sedang berlangsung pameran komputer.

Tak ingin beresiko, sejumlah peserta pameran pun ramai-ramai mengamankan berbagai barang yang dipamerkan. Bahkan ada peserta pameran yang memilih tak melanjutkan pameran itu.

Sedangkan pengunjung Dieng Plasa sempat kawatir lantaran mendengar tiupan angin yang menderu-deru dalam plasa.

GM Dieng Plasa, Imam Gozali menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar jam 11.00 WIB. ‘’Hanya satu lembar (atap) yang terkena. Tapi langsung kami benahi,’’ jelas Imam Gozali, kemarin.

Dia membenarkan, saat kejadian itu sedang berlangsung pameran komputer. ‘’Jumlah pesertanya sekitar 30. Pameran memang diakhiri karena hari ini (kemarin) hari terakhir. Lebih cepat berakhir dihari terakhir karena khawatir hujan,’’ jelas Gozali.

Kondisi mencekam justru terjadi di Muharto. Angin memporakporanda atap rumah milik sejumlah warga di Muharto, gang V, kemarin. Bahkan rumah salah seorang penduduk sempat bergoyang bagai akan ambruk.

Ketua RT 08, RW 11, Kelurahan Kota Lama, M Bahrudin mencatat lima rumah penduduk yang rusak. Kendati sempat bikin panik, kemarin sore, warga mulai beraktifitas seperti biasanya.

Rumah warga yang paling rusak terkena angin di Muharto Gang V, yakni milik Supriyono dan Sudaryanto. Kedua rumah yang bersebelahan ini berlokasi di Perumahan Graha Kota Asri, Muharto, gang V.

Atap di sebagian rumah milik Supriyono yang terbuat dari bahan campuran asbes dan seng melayang begitu ditiup angin sekitar jam 10.00 WIB. Padahal saat itu dia sedang akan membenahi sebagai atap rumah yang sebelumnya rusak.

Begitu juga kondisi rumah milik Sudaryanto. Bagian atap di sejumlah ruangan, dianataranya ruang tamu dan ruang kamar tidur juga rusak.

Sampai kemarin siang, Supriyono dan Sudaryanto belum menghitung kerugian akibat angin ribut. Tragisnya lagi, sampai kemarin siang, belum sempat membenahi rumah yang rusak karena angin kencang masih berlangsung.

Dua rumah tak jauh dari rumah milik Supriyono dan Sudaryanto juga rusak pada bagian atapnya. Sedangkan rumah lainnya hanya mengalami rusak ringan saja.

Peristiwa ini sempat mengguncang warga Muharto Gang V. Begitu atap beterbangan, warga pun ramai-ramai keluar rumah. Selain hendak mencari tempat berlindung yang lebih aman, warga pun melihat rumah yang rusak.

Ketika sebagian warga sedang berkumpul diluar rumah, tembok rumah salah satu warga Muharto Gang V bergoyang karena ditiup angin kencang. Sebagian warga pun diminta untuk menjauh.

Warga sebenarnya sudah cemas sejak malam hari sebelumnya. Ini karena tower yang ada disekitar rumah penduduk bergoyang lalu mengeluarkan suara. ‘’Kami takut karena tidak seperti biasanya. Apalagi ada suara yang muncul dari tower karena tiupan angin,’’ kata sejumlah warga. (van/avi)

sumber:
http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=24208:rusak-kubah-masjid-dan-atap-dieng-plasa-&catid=46:tribunngalam&Itemid=71

Tidak ada komentar:

Posting Komentar